Sexyteenchat – Fabio Quartararo menarangkan mesin mana yang digunakannya akhir minggu ini di RGO303 LOGIN Belanda. Ia menjalani Sprint Race yang melegakan di Assen, Sabtu( 29 atau 6 atau 2024).
Terdapat beberapa kebimbangan sekeliling mesin terkini Yamaha akhir minggu ini, sehabis uji konklusif di Valencia. Pada Kamis kemudian, Fabio Quartararo berkata kalau ia tidak hendak memanfaatkannya di Assen, namunÁlex Rins mengklaim kebalikannya.
Pada Jumat, kesimpulannya terbongkar kalau keduanya mempunyai mesin terkini. Keesokan hari, Quartararo menarangkan kalau mesin itu tidaklah yang ia mau pekan kemudian.
” Kita berupaya 2 motor di Valencia, yang satu lebih bagus dari yang lain, tetapi sayangnya kita tidak dapat memanfaatkannya buat sebagian bulan,” tutur pembalap Yamaha itu pada Canal+.” Yang satu( di Assen) sedikit lebih bagus tetapi lebih pada sirkuit di mana Kamu betul- betul wajib mengakhiri motor, di mana Kamu wajib melaksanakan pengereman yang berat.
” Di mari, Kamu dapat merasakannya sedikit di Belengkokan 1, di belengkokan terakhir, pengereman terakhir, tetapi di sirkuit yang amat kilat, di mana Kamu wajib mempunyai kecekatan serta putaran yang besar.
“ Sayangnya, kita belum bertumbuh serupa sekali dalam pandangan itu. Jadi, semacam yang aku tuturkan, aku pikir ini merupakan mesin yang dapat bertugas dengan bagus buat Misano ataupun Austria, namun buat dikala ini sedang kompleks.”
Walaupun begitu, Quartararo melaporkan kepuasannya sebab mempunyai mesin terkini akhir minggu ini, suatu ciri pergantian dalam pendekatan Yamaha.
” Di era kemudian, bila kita mencoba mesin pada Jumat di Valencia, kita tidak hendak sempat mempunyai peluang buat memilikinya di mari, dengan satu mesin buat tiap pembalap, umumnya kita melaksanakan uji serta kita hendak memilikinya di Silverstone,” jelasnya dikala berjumpa dengan para wartawan.
” Jadi kita maju lebih kilat, kita mempunyai ilham lebih nyata. Satu perihal positif merupakan kita mempunyai arah, tidak semacam berupaya keadaan yang tidak kita tahu.”
Ditanya mengenai akibat menjaga mesin 4 silinder sealiran kala seluruh pertandingan memakai mesin V4, Quartararo tidak bisa membagikan opini yang nyata.
” Aku tidak ketahui, sebab aku tidak sempat mengemudikan V4 serta aku tidak ketahui apa- apa mengenai ahli mesin,” ucapnya sembari tersimpul.” Aku tidak ketahui apa yang dapat jadi perihal positif dengan V4.”
” Kita mencoba mesin lain di Valencia yang jauh lebih bagus dalam perihal kecekatan serta putaran, serta itu sedang 4 silinder sealiran. Permasalahan yang kita hadapi nyata terdapat pada mesin. Nyata, kita memerlukan sedikit durasi buat menguasai mesin ini.”
Batas sedang sangat terlihat
Walaupun terdapat sedikit kenaikan di bagian mesin akhir minggu ini, Fabio Quartararo menikmati hari yang melegakan di Assen. Beliau tidak permasalahan tereleminasi di Q1 sebab suasana yang“ senantiasa serupa” di lap- lap kilat.
” Bila aku merambah Q2 hari ini, letaknya hendak serupa, di antrean 11 ataupun 12. Tetapi aku merasa kecepatannya sedikit lebih bagus. Semacam yang aku tuturkan, di jalan ini Kamu tidak dapat betul- betul merasakan perkembangan mesin terkini,” beliau mengatakan.
Pada sprint, Quartararo langsung naik dari P13 ke posisi kesepuluh. Beliau setelah itu menggunakan tumbangnya Marc Marquez serta denda yang diperoleh saudaranya, Alex, buat finis di antrean kedelapan, kurang dari satu detik di balik Brad Binder.
” Puas, pasti saja sedang banyak yang kurang,” cakap Quartararo, menunjuk pada kesusahan pada motornya.” Semacam yang aku tuturkan, kita betul- betul kehabisan kecekatan motor, keringanan mengendarainya.
“ Kita tidak banyak terguling, tetapi kita dapat senang. Aku sukses menahan tim di depan aku, walaupun aku tidak sukses melaksanakan serbuan; kita sedang kurang sedikit buat mengejar mereka, tetapi tidak apa- apa, aku pikir kita dapat puas dengan pacuan kita.”
Perkembangan yang sudah digapai pada mesin tidak hendak lumayan, sebab manajemen fitur lunaknya butuh disempurnakan buat membenarkan kalau daya bisa disalurkan dengan betul.
” Aku pikir dalam perihal elektronik, kita sedang jauh terabaikan. Kita tidak betul- betul mempunyai keyakinan diri semenjak lap awal, buat betul- betul mendesak sampai batasnya, serta aku wajib banyak menata throttle, serta fitur elektronik tidak melaksanakan tugasnya dengan bagus. Tetapi itu merupakan suatu yang wajib kita perbaiki serta aku pikir dalam sebagian pacuan ke depan, kita dapat jadi lebih bagus,” beliau menarangkan.
” Tetapi dikala ini, memanglah betul kalau ini lumayan kompleks. Aku pikir, sejujurnya, tidak permasalahan, apalagi di belengkokan awal, aku sukses melampaui( Pedro) Acosta,( Jack) Miller,( Franco) Morbidelli, cuma saja( LIVE CHAT RGO303) Di Giannantonio lebih kilat dari aku. Tetapi sehabis itu, aku sukses bertahan sedikit lebih lama.”