Sexyteenchat – VASSEUR: PROBLEM RGO303 LECLERC MEMBUAT HILANG 80 TENAGA KUDA

Sexyteenchat – Akhir minggu F1 GP Kanada merupakan salah satu yang mau lekas dibiarkan oleh RGO303 RTP. Tidak hanya Sabtu yang mengecewakan, terdapat pula permasalahan manajemen power bagian dalam pacuan yang berjalan sepanjang dekat 15 lap serta menghabiskan dekat 80 daya jaran. Metode reset pit- stop dibutuhkan buat menanggulangi permasalahan itu.

Nihil dobel memberati Ferrari, lebih pada akhlak dari posisi di klasemen. Regu Maranello wajib lekas melepaskan akhir minggu Kanada buat berkonsentrasi pada salah satu tes terberat tahun ini, Grand Prix Barcelona.

Sehabis Jumat yang melegakan, yang mendesak pembalap Monako buat menekankan gimana Ferrari SF- 24 bersaing dalam seluruh situasi. Tetapi realitas kebalikan ditemui pada Sabtu serta Pekan penuh dengan permasalahan, bagus dari bidang kecekatan ataupun keandalan.

Pada Sabtu, Leclerc tersendat permasalahan dengan pemeriksaan yang menulis temperatur rem, yang memberi tahu lebih besar dari angka wajar pada bagian balik kanan, mengirimkan tanda sirine ilegal pada kemudi mengenai mungkin panas berlebih.

Permasalahan ini terjalin pada FP3 serta Kualifikasi, sedemikian muka alhasil para ahli mesin setelah itu mengintervensi parc ferme dengan mengubah pemeriksaan.

Tetapi, permasalahan yang dirasakan pada Pekan jauh lebih sungguh- sungguh serta berakibat pada pacuan pembalap Cavallino. Di bagian awal pacuan, para teknisi menulis terdapatnya permasalahan pada PU yang kian lama kian berat dalam perihal penampilan bersamaan berjalannya durasi.

Bagi informasi yang dicatat oleh Scuderia, permasalahan itu pada awal mulanya menimbulkan kehabisan durasi dekat separuh detik di jalan lurus, namun bersamaan dengan mengeringnya jalan serta berjalannya pacuan, nilai itu meningkat jadi dekat satu detik.

Tetapi, terbebas dari permasalahan itu, Ferrari tidak mempunyai penampilan yang bagus pada kedua hari itu.

” Akhir minggu yang amat berat untuk kita seluruh. Dengan Charles, kita hadapi permasalahan mesin yang menimbulkan kita kehabisan dekat 80bhp sepanjang dekat 5 simpati lap: kita berambisi terdapat bendera merah buat menata balik serta mengawali balik namun itu tidak terjalin alhasil kita wajib menyudahi kala pacuan lagi berjalan,” tutur Team Principal Ferrari, Fred Vaaseur.

Beliau meningkatkan kalau perkaranya tidak terpaut dengan mesin, namun lebih pada bagian manajemen bagian energi yang terpaut dengan ECU.

” Kita sedang belum mempunyai data tentu mengenai apa yang terjalin, namun itu bukan permasalahan yang berkaitan dengan mesin, itu merupakan suatu yang berkaitan dengan pengawasan mesin, jadi kita wajib mengakhiri mesin. Kita melaksanakan reset, namun itu berjalan sepanjang 30 ataupun 40 detik. Itu bukan pitstop terbaik masa ini,” Vasseur mengatakan.

Impian Ferrari pada bendera merah hendak membolehkan mereka buat membenarkan permasalahan di pit, alhasil mereka tidak hendak kehabisan posisi. Awal mulanya, para insinyur berupaya menuntaskan suasana dengan metode penyembuhan, yang dengan cara dalam diucap driver default, yang dengannya regu bisa berperan pada pemeriksaan serta bagian lain dari Power Bagian.

Tetapi, ini tidak lumayan serta, dengan menggunakan Safety Car, Scuderia menyudahi buat mengakhiri mobil buat melaksanakan power cycle, ialah metode di mana mobil dimatikan seluruhnya, semacam sejenis reset.

Nyata kalau metode ini menginginkan durasi buat dicoba, sebab bangku tunggal wajib melampaui 3 tahap P0, P1, serta P2, yang membuktikan pengoperasian bermacam sistem, dari bagian kelistrikan sampai mesin panas.

Terdapat persoalan kenapa Ferrari tidak melaksanakan metode ini kala mereka masuk buat pit- stop awal mereka, serta berpindah ke set ban intermediate kala hujan diperkirakan hendak turun dalam sebagian menit.

Sebabnya merupakan sebab alibi efisien. Pada dikala itu, di balik Perez, terdapat kawan seregunya Carlos Sainz, jadi menyetel balik mobil pada dikala itu berarti pembalap Spanyol itu pula hendak kehabisan durasi. Sainz tidak cuma kehabisan posisi, namun beliau pula wajib senantiasa bungkam dengan mobil yang panas di pit lane, suatu yang susah di cerna oleh mobil.

Sepanjang rentang waktu Safety Car, regu serta pembalap mulai berunding. Sebab resiko hujan sudah menurun dengan cara penting, paling utama dalam perihal keseriusan, Leclerc serta regu mulai memikirkan buat berpindah ke ban slick, dengan metode yang serba salah.

Memikirkan kalau beliau sedang hendak naik ke balik kaum serta LIVE CHAT RGO303 sedang hendak membolehkan antara buat dipadatkan beberapa, Ferrari mengutip peluang buat menyudahi serta menata balik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *